Aku tidak pernah melihat mereka sebelumnya. Saat aku mau berangkat, aku
sempat curiga dengan sikap adikku karena dia melihatku terus-menerus dan
nafasnya juga agak terengah-engah, aku hanya mengira ia cuma kecapean
pulang dari sekolah, ternyata tidak sebab tiga temannya tidak pada
merasa kecapaian. Ia terus memandangi tubuhku dari atas kebawah, aku
jadi agak takut apakah dia merasa terangsang melihat tubuh dan bajuku
yang seksi, sebab aku memakai Hem ketat putih lengan pendek, B H ku yang
berbentuk tali dan berwarna hitam untuk menutupi Teteku yang berukuran
36 B terlihat jelas karena memang agak transparan. Dan aku memakai
celana jeans sangat ketat dengan sebagian C D ku nampak, dan Pantatku
yang bulat dan sering diremas oleh kondektur bis saat naik dan turun
dari bis kota terlihat lebih menonjol, apalagi kulitku juga putih bersih
karena aku keturunan Cina di ayahku dan ibuku orang bandung. Aku
memakai baju seksi ini karena aku mau tampil menarik di depan pacarku
yang namanya Vandy yang baru 3 hari jadian. Saat mengambil kunci
motorku, aku semakin penasaran karena teman-teman adikku memberikan uang
ratusan ribu kepada adikku dan juga ikut memandangi tubuhku saat aku
jalan di dekat mereka. Aku menduga mereka merasa terangsang oleh bau
parfumku yang memang agak menyengat dan bertujuan untuk memberi
rangsangan kepada cowok.
Saat aku hendak membuka pintu, dari belakang secara tiba-tiba aku
disekap oleh tangan yang hitam, agak bau dan kotor, ternyata tangannya
si-A teman adikku, aku kaget dan berontak tetapi sia-sia karena dia
lebih tinggi dariku dan badannya juga lebih besar berkulit hitam dan
karena aku melawan terus aku dipukul perutku oleh Rafi (adikku) sendiri,
sehingga aku jadi lemas. Kemudian si-B teman adikku yang lain
mengangkat kedua kakiku dan menggendongku bersama si-A ke ruang TV,
sementara si-C mengeluarkan VCD Pornonya dari dalam tas, kemudian
menyetelnya ke TV, mereka tersenyum-senyum, apalagi adikku lebih gembira
sambil menghitung uang dari teman-temannya, aku sudah mengerti itu
pasti uang untuk menikmati tubuhku yang masih suci ini untuk di Entot
bersama-sama oleh mereka.
Aku sudah pasrah hanya bisa meneteskan air mata ketika bajuku mulai
dilepas kancing bajuku satu-persatu sambil diraba-raba dan diremas-remas
Teteku oleh mereka, sementara wajahku diciumi, dijilati dan sedikit
digigiti hidungku yang memang lebih mancung dari hidung adikku ini oleh
Rafi, si-B melepaskan ikat pinggangku dan melepaskan celana jeansku,
kemudian ia melucuti celana dalamku perlahan-lahan sambil meraba-raba
pahaku," Wow paha Mba’ putih dan mulus banget hmm... Harum lagi "
Sementara bagian atas, si-A sudah tidak sabar dan langsung menarik dan
melepas tali B H ku, akhirnya aku telanjang bulat, mereka memandangiku
seperti hewan kelaparan yang hendak memangsa buruannya sambil membuka
seragam SMU Negeri mereka. Adikku langsung menerkam aku, aku hanya bisa
memohon. " Jangan Dik, aku ini Mba’mu..." Tapi dia sudah tidak sabar dan
langsung meremas-remas Teteku yang masih kencang dan putih bersih ini,
lalu ia menggigit putingku yang belum pernah tersentuh lelaki lain
hingga memerah, dibagian bawah kakiku si-C menggerayangiku dengan
menjilati dan menggigiti " bulu-bulu "ku yang masih lebat.
Adikku melumat bibirku, lalu kebawah sambil menjilat-jilat kulit tubuhku
sampai ke alat Vitalku dan melumat Vaginaku yang masih suci itu, aku
hanya bisa menangis, lalu adikku mulai menegakkan Kontolnya sepanjang 19
cm itu ke atas Vaginaku, dan bicara. " Ok Mba’ waktunya ngambil
keperawananmu Mba’... He he he " Jangan Fi, pleass… Ooch... Aduh.. Aauw
sakit Fi " belum selesai aku bicara sudah dimasuki Kontol adikku. "
Aach... Uuch masih seret tapi enak... Bener Mba’, Vaginamu ini Mba’ ! "
Meski agak sulit menembus Vaginaku karena masih perawan, tapi ia terus
memaksa sekuat-kuatnya. " Aach... Waow nikmatnya bukan main Vaginamu
Mba’… Ooch… Yes ! " aku merasa kesakitan " Aach... Uuch... Udah Dik,
sakit ! " Saat aku menjerit-jerit tiba-tiba mulutku disumbat Kontol yang
lumayan besar, panjang, berwarna hitam dan bau air kencing ternyata itu
penisnya si-A. " Ayo Mba’ di Isep nih Kontolku Ha... Ha... Ha, " aku
hanya menangis terus, karena Vagina dan mulutku dihunjam Kontol yang
besar. " Mmph... Mmpphh " Selama 10 menit Rafi mengeluarkan Kontolnya
dan bergantian dengan 3 orang temannya, dan akhirnya selama setengah jam
mereka menyemprotkan Sperma mereka ke lubang Vaginaku, hanya si-B yang
mengeluarkan Spermanya ke mulutku.
Dan mereka merasa senang dan puas melihat aku menderita, setelah puas
mereka mengikat tangan dan kakiku agar tidak kabur meskipun aku juga
tidak mungkin bisa lari karena tubuhku sudah sangat lemas, dan mereka
istirahat sambil merokok, minum-minuman penguat tenaga, kukira semua
penderitaan ini sudah selesai. Satu jam kemudian setelah mereka merasa
kuat karena minum jamu dan penguat tenaga lainnya, mereka melepaskan
semua tali yang mengikatku, kemudian mengentotku lagi secara lebih
brutal, si-C meletakkan aku di atasnya dengan posisi telentang dan
langsung menghunjam Bolku dengan Kontolnya sambil meremas-remas Teteku
dari bawah yang sudah mengencang kuat. " Aach... Ooch Bolmu seret Mba’,
tapi wuenak tenan, " Aku hanya dapat menjerit kesakitan sambil menangis.
" Aach... Jangan… Ooch.. Sakit Mas " Lalu adikku menghampiriku, dia
berada tepat diatasku dan mengangkat kedua kakiku supaya mudah posisinya
dan langsung memasukkan Kontolnya yang sudah menegang akibat efek
minuman tadi ke Vaginaku yang masih mengeluarkan sedikit darah
keperawanan, sambil berebutan dengan si-C yang sama-sama sedang
meremas-remas Teteku yang semakin mengencang.
Aku hanya bisa mengerang kesakitan. " Aach... Uuch... Jangan Raf,
kumohon sudah aja… Aach sakit... Oochh ! " saat mulutku menganga
menjerit tiba-tiba disumbat oleh Kontol si-A. " Mmph... Mmpphh " Aku
tidak bisa menjerit, semua lubang ditubuhku seperti mulut, Vagina, dan
Bolku sudah disumbat Kontol berukuran besar dan panjang, karena ini
pemerkosaan kedua jadi tidak selama yang pertama hanya 15 - 20 menit,
sampai mereka menyemprotkan Sperma mereka bersamaan. Tapi karena si-B
belum " menyerangku " dalam aksi keduanya, ia bergantian dengan adikku
yang sudah lemas, ia menyuruhku berganti posisi dengan berlutut di sofa,
ia mulai menjilat-jilat dan menampar-nampar Pantatku ini berkali-kali
hingga memerah. " Wow Pantat Mba’ gede juga, mulus lagi " Karena
Vaginaku masih terbuka ia langsung menghunjam keras secara cepat sambil
menarik-narik Putingku selama kurang lebih 15 menit. " Aachh... Uuch…
Sakit Mas udah dong Mas, aku dah cape sekali nih ! " Dan tubuhku yang
sudah lemas ini dibalik dalam posisi telentang, lalu ia mengocokkan
Kontolnya dan mengeluarkan Spermanya tepat diatas dadaku dan meratakan
dengan kedua tangannya sambil meraba-raba tubuhku. Kini seluruh tubuhku
berlumuran Sperma seperti mandi Sperma dari wajah hingga Pantat dan
pinggul. Setelah merasa puas, adikku mengambil kamera digital dan
memfotoku berkali-kali dengan posisi berbeda-beda dalam keadaan
telanjang bulat, basah berlumuran Sperma dan memasukkan ke komputer
untuk dikirim ke internet dengan cara mendownload ke sebuah website.
Dan mengancamku untuk tidak buka mulut kepada siapapun dan kalau bocor
rahasia ini, akan disebar foto-foto Bugilku ke Kampusku termasuk Pacarku
melalui email teman-temanku baik cowok maupun cewek, ia mengetahui
email teman-temanku karena sudah membaca-baca buku catatan harianku,
akhirnya aku pilih diam saja. 4 hari sesudah itu, adikku pulang bersama
mereka lagi dan mengajak 5 orang teman lain untuk mengentotku lagi,
rupanya mereka sudah mulai ketagihan dengan tubuhku ini, itu sudah pasti
karena tubuhku ini hanya dijual murah oleh adikku, setiap orang
membayar adikku Rp 500.000 untuk memperkosaku tanpa kondom
sepuas-puasnya tapi jika memakai kondom hanya membayar Rp 300.000.
Totalnya 8 orang tanpa adikku, karena adikku cuma menerima uang dari
teman-temannya dan menghitungnya. Mereka berdelapan memperkosaku secara
bergantian dan kadang bersamaan dengan lebih menyakitkan karena mereka
juga menyiksaku secara hardcore (terus terang aku mengetahui arti
hardcore setelah tragedi ini), adikku tidak ikut mengentotku karena
setiap malam ia mengentotku terus dengan berbagai macam gaya yang ia
tonton di VCD pornonya. Seminggu bisa 4 sampai 5 kali aku diperkosa
teman-teman adikku, kadang sendirian kadang berkelompok, siang dan sore.
Tetapi malam harinya oleh adikku sendiri.