Ketika aku berkunjung k rumah mertua ku otomatis aku juga pasti bertemu dengannya dan suaminya.
Suatu Ketika aku sedang berkunjung ke rumah mertuaku, tentunya dengan
istri dan anakku, karena rumah mertuaku berada di luarkota tempat aku
tingal, otomatis biasanya aku menginap. Hari Minggu kami disana, Aku
bertemu dengan lina, kami salam dan berbasa basi seperti biasa, aku
masih saja terpesona melihatnya, apalgi dia hanya pakai celana pendek
dan kaos oblong tipis, aku berusaha berlama-lama bersalaman dengannya,
tp dia buru2 melepasnya. Aku berhasrat sekali dengannya tapi segera
kubuang jauh2 pikiran itu karena keluarga sedang berkumpul tidak mungkin
itu trjadi.
Esok hari, subuh2 sekali istriku, kakaknya (suaminya lina), dan
adik2nya, sudah bersiap2 berangkat acara keluarga sekaligu ziarah ke
makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan seluruh
keluarga. Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih cape dan malas.
jadi hanya AKu dan Kakak Perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan
sulit berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya lina juga tidak ikut karena
dia hari itu tidak libur. Sial sekali pikirku, kukiran pagi ini bisa
melihat alin dan ada kesempatan untuk menggodanya.
Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah berangkat, kecuali aku
dan uwa. tiba2 terdengar alin masuk dari pintu belakang dari arah
kontrakannya, bertanya pada uwa "wa, saklar di kontrakan rusak wa, jadi
air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas
sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong".
Mendengar itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah
menawarkan bantuan, tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali "Tuh ada
ada Yonar, dia ga ikut, minta tolong aj ya", mendengar itu aku langsung
menimpali " Udah sini Lin aku coba liat sapa tau bisa" " Ngga usah
ngerepotin" jawab lina sambil berbisik " ntra macem2 lagi". Pikirku tau
aja dia kalau aku punya niat macem2, tapi demi jaga gengsi aku bilang
"Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar dikontrakan mu,
lina disni aja dulu sampe beres, mandi disni aja" Dari gerakgeriknya dia
hendak menolak namun Uwa buru2 bilang " ya udah sekarang cepat betulin
Yo, Lina disni aja dulu"
Membawa Peralatn listrik, obeng, gunting dsb, lina menuntunku ke
kontrakannya, sekaligus dia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di
rumah mertua. Setelah Lina menerangkan masalahnya aku pun segera
memperbaiki saklar kontraknya, dimana saklar ini sebagai penghubung
listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara Lina mandi di rumah
mertua.
Sekitar 15 Menit sudah aku memperbaiki saklar di kontrakannya, Lina Pun
belum juga selesai mandi. Sesekali aku bolak balik ke rumah mertua untuk
mengambil beberapa keperluan, suatu kali ketika aku bolak balik, aku
penasaran, jiwa nakal ku muncul, Hayalku membayangkan Lina yang sedang
Bugil, tanpa sehelai benang pun ditubuhnya, terbayang tubuhnya dibasuh
sabun, payudara dan vaginanya, pikiranku pun smkn nakal aplg setauku
pintu kamar mandi disini tidak bisa tertutup sempurna sehingga ada bnyk
celah untuk mengintip. .. Uuh.. ku intip Uwa sedang dikamarnya, mungkin
tidur, maka hayalku memberanikan untuk Mengintip Lina yang sedang mandi,
dari balik celah pintu yang rusak,.
Perlahan kuintip, wow kulihat lina menyamping, bugil seluruh tubuhnya
dipenuhi busa - busa sabun, tangannya yang lentik mengusap perlahan
toketnya, oh.. dia meremas2 toketnya sambil memejamkan mata, melihat ini
kontolku tak kuasa makin menegang, aplagi kemudian aku dikagetkan dgn
adegan berikutnya: Lina Mengusap vaginanya, memasukkan jarinya kedalam
vaginanya, ah apakah dia sedang masturbasi? pikrku.. terus dia mengocok
vaginanya sebari mendesah tak karuan, aku semakin tegang melihatnya,
kontolku tak kuasa menegang, andai saya aku dapat menyetubuhinya.. .
Sedang asik bermain dgn kelamin masing2, terdengar suara dari Dalam
Ruang tengah: " Liinn, kalau sudah mandinya, kesini dulu bentar ya.."
lina yang sptnya sedang asik memainkan vagina terkaget lsg menjawab "
Iya Wa.." Begitupun dengan aku buru2 aku beranjak dari intipan ku dan
segera kembali ke kontrakan lina meneruskan memperbaiki saklar.
Fyuhh.. benar2 tontonan yang membuat nafsu memuncak.. Pikiranku tidak
bisa konsen memperbaiki saklar, pdhl aku sudah mau selesai. Ah kucoba
hilangkan pikiran kotor itu dan kembali ke tugasku semula.
beberapa saat kemudian lina masuk ke rumah, habis mandi dengan
(sayangnya) sudah menggunakan kaos dan celana pendek, padahal harapku
dia hanya memakai handuk saja.
Seketika dia bertanya padaku " belum selesai juga memperbaikinya? lama
bnr" .. Aku jawab " ya iyalah kan harus hati2, emangnya mau kalo nyetrum
dan kebakaran".. msh terbayang bagaimana adegan tadi kulihat di kamar
mandi, maka muncul hasrat ku untuk menggodanya, menyetubuhi, atau bahkan
memperkosanya.
Kulanjutkan tanyaku "udah mandinya Lin?" dgn agak sinis khasnya dia menjawab " ya udah lah ngapain juga lama2",
aku : "udah tuntas ya aktifitasnya di kamarmandi"
Lina: " maksudnya? ya udah lah dah tau udh keluar kamar mandi berarti udah donk"
Aku: "yaa kirain aj ada yang masih nanggung"
Lina: Apaan sih, ga ngerti, udah ah cepetan benerin listriknya, aku mau ganti baju ni, susah kamarku kan gelap"
Aku: gelap bukan berarti ga bisa ngapain2 kan.. buktinya jadi tuh anakmu
waktu gelap2 kan? hahahaha.. udah tuh dicoba listriknya, coba aj lampu
ama airnya ..
LIna: iya aku coba..
sebari dia coba satu persatu stopkontak, lina melanjutkan pembicaraan "
iya dulu gelap2an enak si sebelum ada si Tina (anaknya) , sekarang
..uuhh.. dah bosen kali si angga (suaminya - kaka istriku) udah jarang,
eh YOnar udah oke nih semua lampunya"
Aku: ahh kan banyak alternatif.. bisa sendiri atau cari bantuan lah...
Syukurlah kalau sudah ok, dicoba juga airnya nyalain trs ganti baju
kerja gih, ntr telat"
Lina: ahh alternatif apaan maksudnya yo... (sebari melirik nakal
kearahku), bosennya jg kali kalau sendiri,, dah aku ke kamar mandi cek
dulu,
Lina berlalu menuju kamar mandi diujung belakang kontrakannya, sebari aku mengikutinya dari belakang,
kalimat terakhir dari mulutnya membuat hasrat ku makin bergetar, "bosen
sendiri" dalam hatiku, hayalku trs bermunculan, apakah aku perkosa saja
ketika dia di kamarmandi? kubekap dari belakang meremas toketnya,
memaksanya .. tapi kalau ketauan gmn? kalau lina berteriak kencang gmn,
sedang dinding pemisah antar kontrakan di tempatnya tidak tebal, tak
tahan rasanya ingin menjilat lehernya yang lnjang, menikmati langsing
tubuhnya..
Hayalku sejenak terhenti oleh teriakan lina " aduuhh yoo.. basah kuyup..
dah jalan lagi nih airnya.. tapi nyemprot banget..untung belum pake
baju kerja.."
dengan segera aku menghampirinya " ya bagus donk,, berarti dah jalan
lagi, gada masalah lagi kan, baru disemprot sama air, gmn kalau
semprotan yang kental.." goda ku..
Lina menjawab " yaa kalau itu enak donk.. " sebari dia membalikkan badan
kea arah ku dan membuat mataku terbelakak,, air yang membasahi kaosnya,
membuat lekuk tubuh dan payudaranya tercetak sempurna, dan yang
membuatku menelan ludah adalah lina belum memakai bra!! ternyata sejak
tadi dia hanya memakai kaos saja.. badanku makin gemetar.. kontolku
makin ngaceng tak tertahan dibalik celana tidurku..
"heh.. melotot aj!! liatin apa ayoo... udah mau ganti baju kerja
sekalian, tuh beresin tuh yang dalam celana di kamar mandi" sebari
tertwa kecil keluar dari kamar mandi. dengan malu aku masuk kamar mandi
segera beresin celana, ku keluarkan kontolku, sudah ngaceng sekali
kontolku, tak tahan rasanya, apa aku onani saja pikirku, ah tidak, masa
sih aku menyia-nyiakan kesempatan dengan lina, tak ada orang disni..
pikirku mengalir liar, sampai tanpa sadar, ternyata lina memperhatikan
aku dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tidak tertutup, ..
"hayyo kenapa lin.. susah ni mau dituntasin, bantuin donk.." secepat itu
aku langsung bicara sebari mengusap2 kontolku, dgn kelagapan lina
beranjak pergi sebari bicara " apaan sih, sendri aja gih, atau minta
sama istrimu, udah ah ganti baju dulu ah udah mau kerja nih"
aku pun mngikutinya berjalan menuju kamar, kulihat dari luar, dikamarnya
dia dudukdi ranjangnya spt termenung, dia hendak membuka bajunya tapi
terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya sendiri, dia usap2nya,
mungkinkah dia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin bercinta tapi
dia gengsi untuk jujur padaku..
aku beranikan maksud ke kamar tidur kecilnya yang hanya cukup untuk satu
ranjang dan sedikit ruang itu, dari belakang kubisikkan ditelinganya
"aku kangen ih masa-masa kita dulu, aku kangen banget sama kamu, dah
lama mendam rasa ini Lin", dengan nada tinggi dia bilang " Kamu masuk
kamar orang ya ga sopan, ngomongnya ngawur ah, males ah, kita tuh udah
sama2 nikah, dah punya anak lagi, inget tuh,.."
aku: kalau perasaan susah Lin (kupegang bahunya ku balikkan tubuhnya
sehingga menghadapku), "aku sayang banget sama kamu lina, sering aku
terbayang dirimu yang jadi istriku"..tak kuasa aku memandangnya wajahnya
dan memandang kaos basahnya yang setengah terbuka, tercetak jelas
payudara mungilnya
Lina: "inget .. kita udah ... "
belum selesai dia bicara aku langsung kecup bibirnya, kulumat bibirnya
kuat2.. aku berusaha mendekap tubuhnya, sebelum lina mendorongku, duduk
menjauh dari aku, berusaha unutk menamparku namun dengan segera ku
pegang tangannya, "aku sayang banget lin sama kamu, sekalian lah bantuin
aku tuntasin ya.."
kuberanikan diri mendekatinya lagi tanpa melepas genggaman tanganku
padanya, sebelah tanganku membelai rambut lurusnya, kurebahkan kepalaku,
mulutku di telinganya, kubisikan "i luv u so much lin, please.. sekali
ini aja, aku janji gakan jadi panjang, .."
kukecup langsung daun telinganya, kujilat, lina menggelinjang, dia
memejamkan mata, tanpa perlawanan, kuanggap itu tanda setuju atas
permintaanku. kuciumi kujilati telinganya, kuberanikan menjalarkan
lidahku tak hanya di sekitar telinga, menjalar ke pipinya menuju
bibirnya, sekali lagi aku kecup bibirnya, kujilati, kusedot, kali ini
tanpa perlawanan, meski dia masih tak menggerakan bibirnya, aku terus
melumat bibirnya, nafsu sudah membara sejak tadi, kusogokkan lidahku
kedalam mulutnya yg masih rapat, kupaksa masuk kedalam mulutnya, tak
lama dia menyerah juga, kumainkan lidahku didalam mulutnya, menyentuh
lidahnya, menjilati lidahnya, kurasakan dera nafasnya semakin kencang,
kucekatkan tubuhnya, kulumat terus bibirnya yang mulai terbuka, sesekali
membalas ciumanku perlahan.
aku mulai melepaskan genggaman tanganku, kupegang kepalanya sebari tetap
menciuminya, sementara tanganku yang satu mengusap, menyentuh2 lehernya
punggungnya, memainkan telinganya,
Ciuman itu berlangsung cukup lama, lama kelamaan lina mulai membalas
ciumanku, dia mulai memainkan lidahnya, beradu dgn lidahku, mulutnya
mulai berani melahapku, ciuman lahap dan kasarnya mulai nampak, desahan
desahan nya mulai terasa trdengar ..Hmmm Hhh hsthhh... itu yang aku suka
dan aku rindu darinya.. ciuman kami semakin panas, kedua tangannya
mulai memelukku, satu tangannta mengacak2 rambutku, tubuhku mulai
menempel dgn tubuhnya yang masih terbalut kaos yang basah.
Tanganku mulai berani menelusup kebalik kaosnya yang basah dan setengah
terbuka, kuraih toketnya yang sedari tadi tercetak dibalik kaosnya,
kuremas toketnya, AKKHHHHHHHHHH OOKHHHHHHH....OoHHhhhdsthh, erangan
keras keluar dari mulutnya ketika ku remas toketnya, ku mainkan
putingnya yang sudah mengeras,
Kubuka kaosnya yang basah, tanpa kesulitan, kutau sejak awal dia sudah
tidak memakai bra, kujalarkan lidahku kelehernya, uhh HHsshtstthh.. lina
tak hentinya mendesah tak karuan.. kulanjutkan juluran lidahku bibirku
menciumi sampai toketnya lina yg masih terduduk di ranjang dan aku yang
sudah setengah jojok di lantai, sebelah toketnya kujilati perlahan,
sebelah kuremas dengan tanganku.. Hhhhhsthh.. kujilat toketnya perlahan
memutar dari pinggir toketnya memuncak ke puting .. kutarik kencang2
putingnya, semua kulakukan bergantian kanan kiri, yang makin membuat
lina nafsu nya membesar, kulanjutkan petualangan lidahku keperutnya
ku perosotkan celana tidurnya, ahhh ... darahku serasa makin mendesir
melihat langsung pemandangan tanpa CD, langsung kulihat vaginanya,
Memeknya yang tadi hanya kulihat dari intipan di kamarmandi, kini
didepana mataku dgn lina yang sudah berbugil ria. segera saja
petualangan bibirku berlanjut di bibir memeknya lina. .OOhhh sedap
sekali, aromanya semerbak habis mandi dicampur aroma cairan dari
memeknya yang sudah becek sekali.. kulahap habis memeknya, kuciumi
sekitarnya, kujulurkan lidahku masuk kedalam liang memeknya yang memang
sudah longgar, kusogoh habis2n liang memeknya, lina menjerit kuat ''
AHHHH oohhh... ughhh.. dibenamkan nya wajahku sedalam-dalamnya ke liang
memeknya, tangannya benar2 mengacak-acak rambutku, mendorong kepala ke
memeknya, sesekali mejenggut rambutku.. oohh uhh..
sedang asik memainkan memek lina, tiba2 tangannya mendorong kepalaku
keluar "Lina udah ga tahan banget yon mau orgasme nih, tp gamau sekarang
ya " dia bilang. Aku hanya mengangguk dan berkata "apapun mau kamu
sayang"
Lina mengangkat tubuh yang setengah jongkok untuk duduk disampingnya
diranjangnya, "sekarang giliran lina" ucapnya, segera dgn kasarnya dia
membuka kaosku, dikecup dan dilumatnya bibirku dgn liar, dipegangnya
kepala erat2 dijilatinya pipiku bibirku, seluruh wajahku, telingaku
dijilatinya kanan kiri, digitnya,, Akkhhhhhhhh Lin enak banget,,
ughh,,,,,,, tanganku pun meraih toketnya meremas2nya, sebari bibir lina
menjamahi wajahku, telingaku, leherku nyaris saja di cupangnya, sebelum
aku melarangnya khawatir ketauan istriku.
Lina menjamahi tubuhku dengan liar, dadaku, perut buncitku, dia tarik
puting susu ku yang berbulu, tangannya liar menjamahku, membuka celana
pendekku, memerosatkannya berikut dgn CD ku, ko0ntolku sudah sangat ,
menegang kencang dan memerah.. Ahhh senyum liarnya lina sebari menatap
liar padaku, dia menjulurkan lidahnya memainkan kepala kontolku. Akhhhh
Linnn.. enak banget.. dia mengocok2 kontolku sebari menjilati ujung
kontolku, dia berjongkok dilantai, memainkan kontolku, menghisapnya,
naik turun, makin kencang makin kencang.. Ohh aku tak tahan lagi..
dijilatinya kontolku..
Dia kemudian mencabut mulutnya dari kontolku, dia berdiri menghadapku
yang masih terduduk, kesempatan ini kupakai unutk menjilat lagi memeknya
yang sudah sangat becek, meremas toketnya kuat2.. ahh indah sekali
pemandangan ini tubuh lina berdiri dihadapanku, seolah dia sedang
stripsis, bergerak menggelinjang karena rangsanganku ke dlm memek dan
toketnya..
baru sebentar kumenikmati itu, lina mendorongku keras, sampai aku
terlentang diranjangnya, ranjang tempat biasa dia bersetubuh dgn
suaminya.
ucapnya " Lina udah ga tahan yon'..
dia menaiki tubuhku diranjang, diarahkan memeknya kearah kontolku,
Bleesss,,, aakhhhh Ugghhhhhhhhhh kami mengerang bersama-sama..
Lina menindihku.. women on top,, digerak2n tubuhnya... kami berciuman
liar.. berulang kali dia berkata "udah gakuat lina ih.." .. aku
berusahan membanting tubuhnya, membalik posisi, kali ini dia dibawah..
aku kocokkan kontolku semakin cepat dan kencang.. erangan lina udah tak
tertahankan lagi.. "trs.. ayo dong..." ucapnya.. dia trs menggelinjang
menggerakan bokongnya.. " aku juga ga kuat lin" .. ayo dong kit bareng
lagi.." tenaga lina begitu kuat mendorong kembali terguling mebalikkan
posisi.. dia kembali diatas, kali ini dia duduk berkuda..
menggerak-gerakan pantatnya, tubihku bangun meraih toketnya.. darahku
mendesir.. sekecap saja aku sedot toketnya.. meremas toketnya.. lian
sudah tak kuasa hendak keluar.. AkhhhhhhhhhhOhhh YESsss.......
uughhhhhhhhhhhhhhh " lina keluar.. Ohhhhhhhhhhhh... Peluk erat 2 yon,
gigit puting lina," suaranya mengacau tak karuan.."'akhhhhhhhhh...
kelellllllllllllllluuaarrrrrrrrr..."""" ... lina orgasme" tubuhnya
semakin kuat mendekap, memeknya basah...
"Kamu curang yon... ga bareng" lina berbicara kacau sebari orgasme..
tubuhnya mulai melemas... kesempatanku membalikkan lagi tubuhnya.. kali
ini kukocokkan kuat2 kontolku.. akhhhh.. aku keluar lin... "kucabut dan
kubasahi tubuhn dan mulutnya...